Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung gelar sosialisasi penguatan kerukunan kepada tokoh atau pemuda lintas agama dan mendeklarasikan pernyataan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Damai yang diselenggarakan di Hotel Grand Kutilang, Selasa (12/11/2024).
Mewakili PJs Walikota Bandarlampung, Asisten I Sukarma Wijaya mengatakan kegiatan ini mengacu pada surat keputusan menteri nomor 09 /08 tahun 2006.
“Bahwa sosialisasi penguatan kepemudaan ini sangat penting dilakukan apalagi saat ini dilakukan dalam konteks mendekati suasana penyelanggaraan Pilkada serentak,” katanya.
Sukarma wijaya mengapresiasi langkah Forum Kerukunan Umar Beragama (FKUB) untuk melakukan penguatan kepemudaan ini untuk mendorong agar tidak ada Pilkada dengan isu SARA, penebar hoax, dan ujaran kebencian.
“Sehingga apa yang kita harapkan dalam penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024 betul-betul lebih berkualitas dan ini tidak terlepas dari peran aktif dari teman-teman FKUB,” ungkapnya.
Ia juga berharap, dengan adanya tim khusus yang terdiri dari gabungan TNI-POLRI ini diharapakan bisa memainkan perannya masing-masing untuk menangani masalah Kamtibmas.
” Peran dari Kapolres, dan Dandim tentunya ini sangat mendukung. Karena mereka yang paling tahu terkait persolan Kamtibmas, setelah mendapatkan informasi gangguan isu sara dan di kelola maka kalau itu berpotensi konflik bagaimana caranya agar konflik itu tidak terjadi, jadi tentu ini sangat dibutuhkan peran dari Forkopimda,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua FKUB kota Bandarlampung Purna Irawan mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk menyatukan perbedaan dengan menjaga kerukunan dan toleransinya.
“Semua suku, semua agama ini ada di kota Bandarlampung, dan pastinya ada hal yang membedakan sehingga kerukunan dan toleransi harus kita jaga dengan merawatnya,” katanya.
Lanjutnya, melalui tokoh pemuda lintas agama yang hadir saat ini di harapkan bisa menjadi penyambung lidah untuk menyampaikan informasi pesan damai antar umat beragama.
“Kita berharap bahwa pesta demokrasi melalui pilkada ini saat ini akan menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi dan perbedaan diantara kita sehingga timbul harmoni, bukan justru memecah belah kita dengan perbedaan yang ada,” pungkasnya. (Paparan lampung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar