Lampung Selatan - Kain tapis Lampung adalah kain tradisional khas Lampung yang berbentuk sarung dan dibuat dari tenun benang kapas. Kain ini memiliki motif beragam yang terinspirasi dari alam, kehidupan sehari-hari, dan warisan budaya.
Kain tapis Lampung memiliki ciri khas tersendiri di antaranya motif tapis jungsarat, tapis sasap gunung, tapis pucuk rebung, dan tapis inuh.
Kain tapis Lampung dihargai sebagai barang koleksi seni tekstil dan memiliki nilai budaya yang tinggi. Dan biasanya dihiasi dengan sulaman benang emas, benang perak, atau sutera dengan menggunakan sistem sulam (Cucuk).
Kain tapis Lampung juga diberi hiasan aplikasi dengan bahan lain seperti kaca, moci (payet), uang logam dan sebagainya.
Kain tapis berfungsi dikenakan kaum wanita saat acara-acara adat, dikenakan oleh penari, sebagai mas kawin pada upacara perkawinan, sebagai hadiah pada upacara perkawinan maupun khitanan, penutup atau pembungkus makanan, alas kepala dan alas tempat duduk dalam berbagai upacara adat.
Demi untuk melestarikan Kain Tapis Lampung tersebut Pemerintahan Desa Hara Banjar Manis (HBM), Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) yang di Ketuai TP PKK Mila Septriana bersama jajarannya Septi Dwi Yani, Fitriana, Ipa Apriani, Suhana, dan Salviana terus gencar berlatih dan memproduksi kain tapis Lampung
“Produksi kain tapis ini sudah kita mulai dari tahun 2024. Kami berharap ketampilan membuat tapis ini bisa jadi usaha, serta melestarikan tapis yang ada di lampung,” ungkap Fitriana disela-sela kesibukannya menyulam tapis di Balai Desa setempat, pada Jum’at (17/1/2025).
Ditempat yang sama, Kepala Desa HBM Syahruddin mengungkapkan, produksi Sulam Tapis tersebut untuk meningkatkan keterampilan peserta agar dapat mengembangkan diri hingga bekerja mandiri.
“Selain itu juga diharapkan dapat menumbuhkan wirausaha baru dan membuka lapangan perkerjaan serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Semoga dengan adanya produksi Sulam Tapis ini menjadi wadah masyarakat Hara Banjar Manis untuk dapat mengembangkan potensi diri serta mampu berdaya saing dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” tandasnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar