Pesisir Barat - Anggota DPRD Pesisir Barat Dapil 3 hadiri acara puncak dari hari ulang tahun (HUT) ke-15 Pekon Tanjung Rejo, Bangkunat, Pesisir Barat, Lampung, Minggu (26/42025).
Tahun ini acara HUT mengusung tema "Melangkah Untuk Bangkit Bersama Kita Kokohkan Kelembagaan Menuju Masyarakat Sejahtera,
Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Barat Khusus Dapil Tiga, M. Syahruddin, Mad Muhizar, Andri Yuriza beserta masyarakat Pekon Tanjung Rejo berikut tokoh tokoh masyarakat pekon setempat.
Anggota DPRD kabupaten Pesisir Barat khusus Dapil 3. M. Syahruddin, Mad Muhizar, Andri Yuriza, menyampaikan hal senada bahwa Pertama, ucapan selamat ultah ke-15.
Kedua Pekon Tanjung Rejo salah satu pekon dalam katagori cukup baik administrasinya, pelayanannya pembangunannya juga cukup baik bahwa kemudian masih perlu bantuan pembangunan lagi.
"Ya kita dukung tentu anggota dewan Dapil 3 akan sangat mendukung namun bahwa kemudian masih belum juga, maka bersabar dan jangan berhenti terus berjuang dan setiap tahun terus mengajukan permohonan ke Pemda Pesisir Barat, jika kita lebih jauh melihat bahwa Tanjung Rejo sudah cukup banyak bantuan pemerintah, seperti Air bersih, jalan Hotmix, peningkatan jalan, pasar pekon serta fisik lainnya, disisi lain kita melihat bersama bahwa pekon-pekon lain di dapil 3 masih ada yang sangat minim bantuan dari pemerintah," ucapnya
Ali Yahya Peratin (Kades)Pekon Tanjung Rejo dalam sambutannya menyampaikan sejak lahirnya Pekon Tanjungrejo pada 24 April 2010 silam, sejak itu pemerintahan Pekon Tanjung Rejo berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan tugas agar pekon bisa berjalan sesuai harapan bersama.
"Sesuai aturan yang ada bahkan pemerintahan pekon sudah banyak berbuat guna membangun pekon dari berbagai aspek sudut pandang sesuai tahapan yang ada, seperti pembangunan fisik non fisik," kata dia.
Masih kata Ali Yahya bahwa tata kelola pekon dengan luas 3.950 km2 dan terdiri dari 9 pemangku/RW serta 22 RT yang mana pembangunan perioritas sudah tercapai di kisaran 40% dari rencana pembangunan yang ada.
Ia meminta kepada semua pihak khusus DPRD Kabupaten Pesisir Barat agar membantu perencanaan pembangunan fisik non fisik dengan cara mengawal setiap usulan dan proposal pengajuan pekon dapat direspon dan terealisasi walaupun hanya sedikit, kenapa tidak beberapa usulan di tahun sekarang dan tahun lalu tidak bisa terialisasi tapi sempat diberi tahu pihak Kabupaten Pesisir Barat bahwa dapat bantuan pembangunan.
"Pada akhirnya karena alasan penghematan dan efisiensi anggaran sehingga gagal dibangunkan ke pekon kami,"pungkas Ali Yahya.( Yasir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar