LAMPUNG SELATAN, 16 APRIL 2025 — Setelah molor lebih dari satu jam, Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Lampung Selatan akhirnya dimulai. Sidang tersebut mengusung agenda penting, yakni penyampaian rekomendasi DPRD atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lampung Selatan Tahun Anggaran 2024.
Namun, suasana paripurna yang seharusnya menjadi forum strategis dalam evaluasi dan pengawasan kinerja pemerintah daerah justru berlangsung dalam kondisi yang jauh dari ideal.
Baru berlangsung sekitar satu setengah jam, kursi tamu yang sebelumnya dipenuhi oleh pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mulai ditinggalkan satu per satu. Hanya segelintir pejabat yang bertahan saat paripurna memasuki sesi penyampaian pandangan akhir fraksi.
Minimnya atensi dari unsur eksekutif pada sesi-sesi krusial paripurna menimbulkan kesan rendahnya keseriusan dalam menyimak masukan dan rekomendasi legislatif. Padahal, forum ini merupakan momentum penting untuk merumuskan catatan strategis sebagai bahan perbaikan kinerja pemerintahan daerah ke depan.
Fenomena “angkat kaki” secara bertahap dari ruang sidang ini mencerminkan potensi lemahnya komitmen kolektif dalam membangun budaya demokrasi yang sehat dan bertanggung jawab di tingkat daerah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak eksekutif terkait hal tersebut. Namun publik menaruh harapan besar agar pelaksanaan paripurna selanjutnya dapat berjalan lebih tertib, tepat waktu, dan didukung partisipasi aktif dari seluruh unsur yang terlibat.
Jika paripurna hanya dianggap sebagai rutinitas formalitas, maka semangat transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah patut dipertanyakan.(Red/Mcl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar